Rabu, 09 Agustus 2017

Protista Menyerupai Tumbuhan, Pengertian, Ciri dan Macam Macamnya

Sejatinya, ada tiga jenis protista yang biasa kita kenal. Ketiga protista tersebut adalah protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. Masing-masing protista memiliki ciri dan karakteristik tersendiri. Beberapa jenis protista bahkan ada yang memberikan keuntuntungkan dari segi ekonomi, satu diantaranya adalah protista mirip Tumbuhan.

Protista jenis ini sering kita jumpai pada saat kita membeli es campur. Ya benar, contohnya adalah rumput laut. Adapun manfaat dari protista tumbuhan ini sangat lah banyak, salah satu manfaat yang bisa kita ambil dari pemanfaatan rumput laut ini adalah dijadikan sebagai Bahan tambahan dalam minuman, atau yang lainnya.

Ciri-ciri Protista Mirip Tumbuhan (Alga)

Protista Menyerupai Tumbuhan, Pengertian, Ciri dan Macam Macamnya

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita temukan dari Protista Tumbuhan (Alga) ini, ciri ciri tersebut antara lain:

  1. Tubuh uniseluler atau multiseluler
  2. Hidup soliter atau berkoloni dengan membentu filamen atau benang atau berbentuk talus
  3. Belum memiliki batang, akar, dan daun sejati
  4. Memiliki zat zat fotosintetik sehingga bersifat fotoautotrof
  5. Reproduksi secara seksual atau generatif melalui gametogami, baik secara isogami maupun anisogami. Sedangkan reproduksi secara aseksual atau vegetatif dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora.

Macam-macam Protista Mirip Tumbuhan

Klasifikasi Protista Tumbuhan atau Alga bisa kita dasarkan pada dominasi pigmennya. Alga dibedakan menjadi 6:
1.Rhodophyta (Alga Merah)
Rhodophyta atau biasa disebut alga merah memiliki ciri ciri, yaitu mempunyai pigmen fikoeritrin di samping klofil B, karotenoid, dan fikosianin. Alga merah biasanya dapat kita temui di air laut, namun tak jarang kita bisa menemukan alga merah ini di air tawar, kromatofora berbentuk lembaran atau cakram, umumnya bersifat autotrof meskipun ada yang heterotrof yaitu tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit bagi alga lain, tubuh bersel banyak (berbentuk seperti lembaran) dan dinding sel mengandung zat karagenan.

Perkembangbiakan rhodophyta ada 2 macam, yaitu secara seksual dan aseksual. Jika secara seksual dengan pembentukan 2 anteridium pada ujung ujung cabang halus. Dan jika menggunakan cara akseksual, dengan membentuk tetraspora. Contohnya adalah gracilaria, gelidium dan lain lain.

2.Phaeophyta (Alga Cokelat)
Phaeophyta atau biasa disebut alga cokelat merupakan salah satu alga yang bisa kita manfaatkan untuk pembuatan es krim. Alga cokelat ini memiliki ciri ciri berikut: memiliki pigmen fikosantin atau pigmen cokelat yang secara dominan menutup warna klorofil yang hijau dan karoten yang kuning keemasan, banyak terdapat di laut, dinding sel mengandung asam alginat yang merupakan polisakarida, juga mengandung pigmen lain seperti klorofil A, krolofil C, beta karoten, violasantin, dan diadinosantin.

Phaeophyta atau alga cokelat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan isogami dan oogami, sedangkan secara asksual melalui fragmentasi dan pembentukan zoospora berflagela. Contoh dari alga cokelat adalah sargassum, laminaria, dan lain lain.

3.Pyrrophyta (Alga Api)
Pyrrophyta atau alga api merupakan alga uniseluler yang dapat menyebabkan air laut tampak bercahaya pada malam hari. Hal ini dikarenakan sel selnya mengandung fosfor. Alga api disebut juga dinoflagellata, hal ini dikarenakan memiliki flagela. Contoh dari alga api adalah pfiesteria, gonyouax dan lainnya.

4.Euglenophyta (Euglenoid)
Jenis alga ini merupakan jenis alga uniseluler yang memiliki bintik mata berwarna merah, tidak memiliki dinding sel, aktif bergerak seperti hewan tetapi memiliki klorofil yang dapat berfotosintesis seperti tumbuhan dan juga memiliki flagela. Salah satu spesias dari filum ini adalah euglena viridis.

5.Chlorophyta (Alga Hijau)
Alga hijau memiliki ciri ciri berikut ini, memiliki klorofil A dan B, beta karoten, memiliki xantofil, hidup di air laut, air tawar atau air lembab, tubuh uniseluler namun ada yang multiseluler, mempunyai flagela namun ada yang tidak memiliki, serta pada sel yang bergerak terdapat vakuola kontraktil di dalam sitoplasmanya yang berfungsi sebagai alat osmoregulasi.

Alga hijau berkembang secara seksual dengan cara konjugasi yaitu bersatunya zigospora, dan aseksual dengan pembentukan zoospora. Yaitu spora yang dapat bergerak. Contoh dari alga hijau adalah chlorella, volvox dan lainnya.

6.Chrysophyta (Alga Keemasan)
Alga ini dijuluki alga keemasan karena mempunyai pigmen yang dominan karoten di samping klorofil A dan C dan xantofil. Alga keemasan bersifat uniseluler dan multiseluler. Alga ini berbentuk talus berupa batang, benang, serta bersifat autotrof. Alga ini bisa kita temui di laut atau tempat basah.

Alga ini berkembang biak secara seksual dan aseksual. Seksual dengan cara auksospora yaitu membentuk sel khusus dan sedangkan aseksual dengan pembelahan biner pada alga uniseluler atau pembentukan spora. Contoh: synura, diatom dan lain lain.


Artikel Terkait