Pengertian Mikrotubulus ? Mikrotubulus merupakam organel sel yang berada pada organel Siteskelton. Organel sel ini memiliki bentuk seperti silinder dengan diameter dalam sebesar kira kira 12 nm dan diameter luar sebesar 25 mm. Organel sel ini termasuk kedalam organel yang hampir ada pada semua sel hewan dan juga sel tumbuhan.
Mikrotubulus terdiri dari molekul molekul yang berbentuk bulat berupa protein globular atau yang disebut pula sebagai tubulin. Bagian ini juga secara spontan bergabung pada kondisi tertentu membentuk menjadi silinder panjang yang berongga. Mikrotubulus merupakan organel sel yang tidak Bercabang cabang. Susunan protein tubuli yang terangkai ini berbentuk dalam rangkaian susunan heliks atau terpilin yang kemudian membentuk dinding silinder yabg berongga.
Mikrotubulus biasanya ditemukan pada silia, sentriol dan flagella. Untuk susunan Mikrotubulus pada silia dan flagela terdiri dari sembilan doublet pada bagian tepi dan dua Mikrotubulus tunggal pada bagian tengah.
Mikrotubulus merupakan salah satu organel yang bersifat kaku, organel ini juga bersifat sebagai kerangka sel atau sito skelton yang nantinya akan menjaga sel agar tetap.
Struktur Mikrotubulus
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Mikrotubulus terdiri dari molekul molekul yang disebut denvan tubulin. Molekul tubulin ini kemudian dibagi dalam dua sub unit polipeptida. Adapun kedua sub unit polipeptida ini merupakan sub unit α-tubulin dan sub unit β-tubulin.
Tiap tiap molekul tubuli ini memiliki bobot molekul sebesar 110.000 Dalton. Dan ini merupakan dimer dari protein sub unit α-tubulin dan protein sub unit β-tubulin.
Tubulin dimer berpolimerisasi dari akhir ke akhir pada protifilamen. Fungsi dari tubulin sendiri ialah untu membantu Kromatin menuju kutub pembelahan sel. Protifilamen nantinya akan berkumpul pada kawat pijar silindris yang berongga. Protifilamen ini nantinya akan mengatur sendiri menjadi heliks yang tidak sempurna.
Jika Mikrotubulus dilihat dari Irisan melintang maka akan terlihat terdiri dari 13 sub unit dalam susunan heliks. Masing masing dari sub unit merupakan bagian dari 13 benang benang tubulin. Masing masing akan terangkai membentuk heliks yang merupakan bagian dari dinding Mikrotubulus.
Dari kedua sub unit tubulin ini akam tersusun secara berselang seling sepanjang susunan benang.
Fungsi Mikrotubulus
Mikrotubulus berfungsi dalam pembelahan sel. Hal inj karena setiap kromosom bergerak pada kutub pembelahan yang terikat dengan gelendong mitotik. Gelendong mitotik ini dibentuk oleh mikrotubal.
Mikrotubal sendiri memiliki kegunaan pada saluran zat sitoplasma.
Pada bagian paling dalam sentriol, pada sel hewan biasannya memiliki sepasang sentriol yang terletak pada luar inti dan yang berorientasi pada sudut kanan satu sama lain.
Fungsi Mikrotubulus lainnya ialah berikut ini.
1. Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan posisi dari sel
2. Mikrotubulus juga berfungsi untuk menyediakan jalan atau ruang untuk menyesuaikan vesikel yang akan bergerak dalam sel. Hal ini karena vesikel dapat melekat pada Mikrotubulus yang terkait dengan protein sehingga vesikel akan bergerak sepanjang sabuk conveyer Mikrotubulus. Proses termasuk kedalam transpor aktif sehingga membutuhkan pemecahan ATP
3. Selanjutnya Mikrotubulus juga berfungsi untuk membantu kromosom untuk melakukan replikasi. Dalam membantu kromosom ini, Mikrotubulus akan membantu menarik kromosom yang akan bereplikasi pada ujung ujung sel pemisah
Sayangnya Pada Mikrotubulus diketahui pula bahwa ada Enzim protease aspartat yang kemudian disekresi oleh HIV dan juga avian myeloblastosis virus. Dan ini diketahui menghambat proses rangkai dari Mikrotubulus dengan cara mengiris hormon MAP.
Mikrotubulus terdiri dari molekul molekul yang berbentuk bulat berupa protein globular atau yang disebut pula sebagai tubulin. Bagian ini juga secara spontan bergabung pada kondisi tertentu membentuk menjadi silinder panjang yang berongga. Mikrotubulus merupakan organel sel yang tidak Bercabang cabang. Susunan protein tubuli yang terangkai ini berbentuk dalam rangkaian susunan heliks atau terpilin yang kemudian membentuk dinding silinder yabg berongga.
Mikrotubulus biasanya ditemukan pada silia, sentriol dan flagella. Untuk susunan Mikrotubulus pada silia dan flagela terdiri dari sembilan doublet pada bagian tepi dan dua Mikrotubulus tunggal pada bagian tengah.
Mikrotubulus merupakan salah satu organel yang bersifat kaku, organel ini juga bersifat sebagai kerangka sel atau sito skelton yang nantinya akan menjaga sel agar tetap.
Struktur Mikrotubulus
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Mikrotubulus terdiri dari molekul molekul yang disebut denvan tubulin. Molekul tubulin ini kemudian dibagi dalam dua sub unit polipeptida. Adapun kedua sub unit polipeptida ini merupakan sub unit α-tubulin dan sub unit β-tubulin.
Tiap tiap molekul tubuli ini memiliki bobot molekul sebesar 110.000 Dalton. Dan ini merupakan dimer dari protein sub unit α-tubulin dan protein sub unit β-tubulin.
Tubulin dimer berpolimerisasi dari akhir ke akhir pada protifilamen. Fungsi dari tubulin sendiri ialah untu membantu Kromatin menuju kutub pembelahan sel. Protifilamen nantinya akan berkumpul pada kawat pijar silindris yang berongga. Protifilamen ini nantinya akan mengatur sendiri menjadi heliks yang tidak sempurna.
Jika Mikrotubulus dilihat dari Irisan melintang maka akan terlihat terdiri dari 13 sub unit dalam susunan heliks. Masing masing dari sub unit merupakan bagian dari 13 benang benang tubulin. Masing masing akan terangkai membentuk heliks yang merupakan bagian dari dinding Mikrotubulus.
Dari kedua sub unit tubulin ini akam tersusun secara berselang seling sepanjang susunan benang.
Fungsi Mikrotubulus
Mikrotubulus berfungsi dalam pembelahan sel. Hal inj karena setiap kromosom bergerak pada kutub pembelahan yang terikat dengan gelendong mitotik. Gelendong mitotik ini dibentuk oleh mikrotubal.
Mikrotubal sendiri memiliki kegunaan pada saluran zat sitoplasma.
Pada bagian paling dalam sentriol, pada sel hewan biasannya memiliki sepasang sentriol yang terletak pada luar inti dan yang berorientasi pada sudut kanan satu sama lain.
Fungsi Mikrotubulus lainnya ialah berikut ini.
1. Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan posisi dari sel
2. Mikrotubulus juga berfungsi untuk menyediakan jalan atau ruang untuk menyesuaikan vesikel yang akan bergerak dalam sel. Hal ini karena vesikel dapat melekat pada Mikrotubulus yang terkait dengan protein sehingga vesikel akan bergerak sepanjang sabuk conveyer Mikrotubulus. Proses termasuk kedalam transpor aktif sehingga membutuhkan pemecahan ATP
3. Selanjutnya Mikrotubulus juga berfungsi untuk membantu kromosom untuk melakukan replikasi. Dalam membantu kromosom ini, Mikrotubulus akan membantu menarik kromosom yang akan bereplikasi pada ujung ujung sel pemisah
Sayangnya Pada Mikrotubulus diketahui pula bahwa ada Enzim protease aspartat yang kemudian disekresi oleh HIV dan juga avian myeloblastosis virus. Dan ini diketahui menghambat proses rangkai dari Mikrotubulus dengan cara mengiris hormon MAP.