Apa pengertian sitoplasma ? Sitoplasma merupakan bagian yang berbentuk cair atau gel pada sel yang terbungkus oleh membran sel, sitoplasma meliputi bagian pada seluruh materi yang berada diantara membran sel dan nukleus atau inti sel.
Sitoplasma sendiri terbagi menjadi dua bagain yaitu ektoplasma atau bagain luar dan endoplasma atau bagian dalam. Sitoplasma merupakan bagian penting dari sel karena sitoplasma memiliki peran biogenetika dan biosintesis didalamnya.
Bentuk dan Bagian Bagian Sitoplasma
Sitoplasma memiliki berbagai macam zat terlarur didalamnya seperti protein, karbohidrat, lemak dan garam mineral.Sitoplasma sendiri terdiri dari 70 hingga 90% cairan dimana cairan tersebut tidak berwarna. Cairan didalam sitoplasma ini disebut sitosol. Sitosol memiliki kandungan kandungan diantaranya magnesium, kalsium, klorida, bikarbonat, asam amino, protein dan juga enzim.
Sitoplasma memiliki 3 struktur utama yang menyusunnya yaitu Matriks Sitoplasma, Organel Sel, Inklusio Sitoplasma.
1. Matriks Sitoplasma
Matriks Sitoplasma ialah cairan homogen yang berifat koloid atau merupakan cairan yang terbentuk dari campuran dua atau lebih zwt homogen.
Adapun ciri-ciri dari matriks sitoplasma ialah.
- Matriks memiliki sifat yang peka terhadap rangsangan
- Partikel penyusun dalam larutan ini memiliki gerak zig zag atau disebut pula gerak brown, selain itu gerak matriks merupakan gerak siklois atau gerak arus
- Matriks Sitoplasma dapag berperan sebagai larutan penyangga
- Matriks Sitoplasma memiliki ketegangan permukaan tertentu
- Matriks Sitoplasma juga dapat berubah fase
2. Organel Sel
Organel sel merupakan bagian bagain solid yang terdapat pada sitoplasma. Organel sek yang terdapat pada sitoplasma ini memiliki peranannya masing masing. Adapun organek dibedakan menjadi dua jenis, yakni.
a. Organel tidak aktif
Organel tidak aktif terdiri dari.
- Mikrobodi
- Mikrotubuli
- Sentriol
- Fibril Fibril
b. Organel Aktif
Organel aktif terdiri dari.
- Lisosom; Lisosom ialah vesikel bulat yang mengandung enzim hidrolitik yang bisa memcah hampir semua jenis biomolekul.
- Mitokondria ; Mitokondria memiliki fungsi sebagai pudat respirasi sel, penghasilan energi, metabolisme asam lemak dan lain sebagainya.
- Vakuola; Vakuola merupakan organel berupa cairan yang dilapisi dengan selaput tipis yang disebut sebagai tonoplas. Fungsinya guna menyimpan zat makanan berupa sukrosa dan juga garam mineral.
- Ribosom; Fungsi dari Ribosom ialah transkripsi, inisiasi, terminasi, síntesis protein, elogasi dan elongasi.
- Aparatus Golgi; Aparatus Golgi merupakan organel yang memiliki bentuk berupa kantong dengan bercabang menjadi serangakian pembuluh yang berukuran sangat kecil pada ujung ujungnya.
- Rektikulum Endoplasma; Terdapat dua jenis rerikulum endoplasma yakni Rektikulum Endoplasma kasar yabg terdapat bintik bintik kasar Ribosom serta rerikulum endoplasma halus. Fungsi dari rerikulum endoplasma ialah untu modifikasi protein, menetralkan racun, transportasi molekul serta sintesi lemak.
3. Inklusio Sitoplasma
Inklusio Sitoplasma atau bida juga disebut dengan paraplasma atau dentoplasma ini merupakan sebauh struktur yang tidak hidup pada sitoplasma. Struktur ini dapat berupa lemak, glikogen, butiran minyak dan juga granula sekretorius.
Selain 3 struktur utama penyusunannya, ada pula beberapa bagaian bagian dari sitoplasma berikut ini.
Fungsi Sitoplasma
Sitoplasma memiliki beberapa fungsi, diantaranya:- Merupakan sarana transportasi suatu zat baik dari luar sel kedalam organel inti sel maupun dari inti sel keluar
- Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan nutrisi dan juga berbagai zat kimia yang dapat digunakan untuk proses metabolisme sel
- Berfungsi sebagai pelarut bagi semua potrein dan juga senyawa didalam sel
- Menjamin terjadinya pertukaran zat agar sel dapat berjalan dengan baik
- Tempat terjadinya berbagai macam metabolisme dan juga sintesisi melalui berbagai reaksi kimia
Demikian pembahasan tentang Pengertian Sitoplasma, Bentuk, Bagian Bagian, dan Fungsinya.