Kamis, 05 April 2018

11 Pengertian Lisosom, Struktur dan Fungsi Lisosom

Apa pengertian lisosom ? Lisosom ialah salah satu organel sel yang memiliki bentuk seperti kantong yang menempel pada membran. Lisosom sendiri memiliki kandungan didalamnya berupa enzim, enzim tersebut dapat memecahkan atau mencerna polisakarida, fosfolipid, lipid, protein dan juga asam nukleat.

Organel lisosom hanya dapat ditemukan pada sel hewan saja. Lisosom berperan penting dalam mengontrol pencernaan intraseluler dalam berbagai keadaan. Jika pada sel tumbuhan, organel ini lebih dikenal dengan vakuola, yaitu organel sel yang juga berperan dalam mencerna yang juga berfungsi menyimpan senyawa organik yang biasanya diahsilkan oleh tanaman.

Saat pertama kali ditemukan, diketahui bahwa lisosom memiliki 40 enzim yang hidrolitik asam di dalamnya dan diantaranya ialah fosfolipase, protease, lipase, gkikosidase, sulfatase dan fosfatase. Enzin enzin ini dapat bereaksi atau aktif pada keadan dengan pH 5.


Struktur Lisosom

Lisosom memiliki struktur dengan bentuk agak bulat dan dibatasi dengan membran atau dinding sel tunggal, organel ini memiliki ukuran diameter sebesar 1,5 mn. Lisosom berperan dalam pencernaan intraseluler, misalnya pada sel darah putih atau protozoa. Bukan hanya itu, Lisosom juga berperan dalam matinya sel sel.

Lisosom banyak ditemukan pada sel sel darah, seperti leukosit, monosit, dan limfosit. Berikut ini struktur yang ada pada organel Lisosom.

1. Membran Lisosom
Membran Lisosom memiliki pompa H+,  pompa ini menggunakan energi dari hidrolisis ATP. Pompa ini berguna untuk menyediakan pH asam yang dibutuhkan oleh enzim hidrolitik.

Membran Lisosom juga terglikosilasi dengan lysosomal-associated membrane proteins (LAMP). Hingga saat ini dalam membran Lisosom sudah terdeteksi LAMP-1, LAMP-2, LAMP-3 atau CD63.

LAMP ini berfungsi sebagai reseptor penerimaan kantong vesikel yang ada pada Lisosom.

2. Enzim Hidrolitik
Enzim hidrolitik diproduksi oleh Retikulum Endoplasma yang kemudian dikirimkan menuju Aparatus Golgi atau Badan Golgi, kemudian menuju Endosom dan yang terakhir menuju Lisosom.

Enzim hidrolitik memiliki molekul yang unij yaitu manosa 6-fosfat (M6P), yang memiliki ikatan dengan oligosakarida terikat-N. oligosakarida terikat-N ini didapatkan dari hasil transpor seluruh Glikoprotein dari Retikulum Endoplasma menuju cis 0ada badan Golgi. Pada rantai ini terdapat oligosakarida terikat-N yang pada ujungnya terdapat Manosa yang berguna untuk membentuk Manosa 6-fosfat.

Pembentukan Manosa 6-fosfat atau M6P ini memerlukan dua jenis enzim yakni GlcNac fosfotransferase, yang berperan dalam mengikat enzim hidrolitik secara spesifik dan kemudian ditambah GlcNac-fosfat pada enzim. Selanjutnya akan ada enzim kedua yabg kemudian akan memotong GlcNac dan membentuk menjadi M6P.

Dari cis golgi, enzim hidrolitik ini akan dikirimkan menuju trans golgi.  Selanjutnya kandung M6P yabg terdapat pada enzim hidrolitik ini akan berikatan dengan reseptor pada trans golgi. Reseptor yang terikat dengan membran ini berfungsi untuk pemaketan pada Endosom lanjut.

Fungsi Lisosom

Lisosom memiliki beberapa fungsi diantaranya ialah berikut ini.

1. Endositosis
Endositosis ialah sebuah proses pemasukan makromulekul dari luar sel menuju kedalam sel dengan mekanisme endositosis. Materi materi ini akan dibawa pada vesikel kecil yang tidak beratuan dan disebut dengan Endosom awal. Materi tersebut kemudian akan dipilih dan kemudian dipilih untuk digunakan kembali dengan mentranspornya pada sitoplasma, sedangkan yang tidak dipilih maka akan dibawa pada Endosom lanjut. Materi tersebut kemudian akan bertemu dengan enzim hidrolitik yang kemudian mengalami penurunan pH sehingga terjadi pematangan dan terjadilah Lisosom.

2. Autofagi
Autofagi merupakan proses pembuangan dna degradasi pada sel. Proses ini bermula dari Retikulum Endoplasma kasar yang menyelubungi organel dan membentuk autofagosom, autofagosom ini akan berfusi dengan enzim hidrolitik yang berasal dari trans golgi dan berkembang menjadi Lisosom.

Artikel Terkait

This Is The Newest Post