Rabu, 28 Maret 2018

18 Perbedaan Transfor Aktif dan Transfor Pasif



Transfor Aktif dan Transfor Pasif merupakan istilah yang merujuk pada suatu proses yang terjadi pada sel baik pada hewan, tumbuhan dan juga manusia. Istilah Transfor Aktif dan Transfor Pasif lebih merujuk pada dua mekanisme yang terjadi pada tubuh yaitu suatu gerakan yang berbeda pada saat molekul melalui gradien konsentrasi. Gradien konsentrasi sendiri merujuk pada perubahan bertahap yang terjadi pada konsentrasi partikel larutan yang terjadi sebagai akibat dari distribusi ion yang tidak merata pada saat melewati memang sel.

Transfor Aktif

Pada saat proses Transfor Aktif berlangsung, molekul akan dibawa dari daerah konsentrasi yang memiliki rendah menuju daerah konsentrasi yang memiliki konsentrasi yang tinggi pada gradien konsentrasi. Karena adanya hambatan yang terjadi pada saat proses Transfor, maka proses Transfor ini memerlukan adanya energi. Demikianlah kenapa dinamakan dengan Transfor aktif, yaitu karena diperlukannya sebuah energi untuk menjalankan proses ini.

Contoh dari proses Transfor Aktif yaitu penyerapan garam pada sel melalui pomoa natrium.

Transfor Aktif juga dikenal dengan nama transfor menanjak, karena adanya hambatan yang mempersulit Terjadinya proses ini.

Transfor Pasif

Sedangkan dengan Transfor Pasif yaitu suatu proses transfortasi pada molekul atau ion yabg tidak memerlukan penggunaan energi didalamnya. Proses ini akan spontan berjalan dengan mengikuti gradien konsentrasi.

Contoh dari tranfor pasif sendiri yaitu Difusi dan juga Osmosis.

Difusi ialah suatu proses Transfor Pasif dimana perpindahan molekul molekul atau zat zat dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah yang bisa dilakukan dengan ataupun tanpa membran sel.

Difusi sendiri dibedakan lagi menjadi dua, yaitu Difusi sederhana dan juga difusi terbantu. Difusi sederhana yaitu proses Difusi yang terjadi secara spotan. Zat zat atau molekul akan berdifusi menyebar keseluruh ruangan hingga dicapai suatu keseimbangan. Proses Difusi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya wujud materi, konsentrasi zat, suhu dan juga molekul.

Sedangkan proses Difusi terbantu ialah sebuah proses Difusi dengan menggunakan perantara sebuah zat protein yang akan membantu membawa dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi. Contoh dati proses ini yaitu proses molekul glukosa yang melewati ruang membran.

Perbedaan Transfor Aktif dan Transfor Pasif

Di atas merupakan penjelasan dari Transfor Aktif dan juga Transfor Pasif. Lalu apa sebenarnya yang membedakan keduanya? Berikut ini ulasannya.

1. Pada proses Transfor Aktif, proses melibatkan adanya molekul atau zat terlarut yang dapat melawan gradien konsentrasi atau bisa disebut pula gradien listrik dari tempat yang rendak menuju tempat yang tinggi. Sedangkan pada Transfor Pasif, dalam prosesnya dibutuhkan molekul atau zat terlarut guna membantu melewati gradien konsentrasi dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah.
2. Pada proses Transfor Aktif, energi yang dibutuhkan lebih banyaj dibandingkan pada Transfor Pasif. Inilah kenapa transpor aktif disebut sebagai Transfor menanjak sedangkan Transfor Pasif disebut sebagai tranfor menurun.
3. Transfor Aktif membutuhkan energi adenosin trifosfat atau ATP agar bisa mendaki, hal ini dikarenakan adanya hambatan pada saat proses berlangsung. Sedangkan pada proses Transfor Pasif hampir tidak diperlukan adanya energi karena hampir secara otomatis tidak adanya hambatan yang ditemukan sehingga dengan begitu tidak memerlukan adanya energi.
4. Pada transfor aktif dan juga Transfor Pasif, keduanya memiliki perbedaan gradien konsentrasi. Zat zat yang berkumpul pada kedua sisi membran sel. Isi pada sem cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan luar sel. Isi sel juga memiliki gradien yanh tinggi dibandingkan dengan lainnya.


Artikel Terkait