Rabu, 28 Maret 2018

17 Pengertian Transfor Disfusi, Osmosis, Transfor Aktif, Endositosis dan Eksositosis



Pada bagian Sitoplasma yang terdapat pada sel terdapat organel yang masing masing memiliki membran, membran pada organel organel ini memiliki struktur yang hampir dama dengan struktur pada menbran plasma. 

Adanya membran pada setiap organel ini bertujuan sebagai penghalang bagi zat zat dan molekul molekul yang ada didalamnya. Padahal keleluasaan gerak pada zat zat dan molekul molekul tersebut sangat penting agar dapat melakukan fungsinya seperti mengendalikan konsentrasi ion yang ada didalam sel, mendapatkan pasokan zat makanan dan lain sebagainya. Untuk dapat melakukan hal tersebut maka terptilah proses Difusi, Osmosis, Transfor Aktif, Endositosis dan Eksositosis. 

Lalu apa pengertian Transfor Disfusi, Osmosis, Transfor Aktif, Endositosis dan Eksositosis itu? Berikut ini penjelasannya.

1. Transfor Difusi 

Difusi merupakan suatu proses perpindahan zat dari larutan dengan konsentrasi tinggi pada zat dengan larutan konsentrasi rendah. Hasil dari proses Difusi yang berlangsung ini disebut dengan isotonis, yaitu suatu kesetaraan tingkat konsentrasi yang sama pada larutan.

Kecepatan berlangsungnya proses Difusi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya ialah gradein konsentrasi, muatan, ukuran dan daya larut dalam lemak. 

2. Osmosis 

Osmosis merupakan proses transpor yang masih termasuk dalam proses transpor Difusi. Proses Osmosis merupakan proses Difusi air yabg melewati selaput yang bersifat Semipermeable. 

Proses ini berlangsung dengan air yang akan mengalir dari tempat yang memiliki daya konsentrasi yang tinggi ke tempat yang memiliki daya konsentrasi yang rendah., karena memiliki sifat Semipermeable maka ketika melewati lingkungan yang memiliki konsentrasi larutan yang tinggi maka sel akan mengerut, sel ini kemudian akan mengerut denhan proses Osmosis. Jika sel melewati pada lingkungan yang memiliki konsentrasi larutan rendah, maka sel akan menyerap banyak air, hal ini karena air melakukan transpor Osmosis pada sel. 

Apabila terjadi pada sel tumbuhan yang melewati lingkungan dengan tingkat konsentrasi tinggi atau disebut juga dengan hipertonis maka akan terjadi peristiwa plasmolisis. Plasmolisis yaitu peristiwa lepasnya sel dari dinding sel. Apabila sel tumbuhan melewati lingkungan dengan tingkat konsentrasi rendah atau disebut pula dengan hipotonis maka akan terjadi tekanan turgor. 

3. Transfor Aktif 

Transfor Aktif merupakan proses Transfor yang memerlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi. Adapun energi yang diperlukan dalam proses transpor ini yaitu adenosin trifosfat atau ATP. 

Pada transfor aktif terdapat dua proses yang mungkin terjadi yaitu Transfor Aktif primer, yaitu proses transpor yang memerlukan energi berupa ATP dan juga transpor sekunder yaitu sebuah proses Transfor yang bergantung pada potensial membran. 

4. Endositosis 

Endositosis merupakan suatu proses pengangkutan bahan seperti makromulekul protein yang berasal dari luar sel kedalam sel dengan cara membungkus makromulekul tersebut dan kemudian melekukan sebagai dari membran sel kedalam. Kantung yang terbentuk ini kemudian melepaskan diri dari bagain luar membran lalu kemudian membentuk Vakuola pada organel sitoplasma. Proses ini kemudian berlanjut dengan Lisosom yang menempel 0ada Vakuola endositik tersebut. Isi dari ogranel organel ini kemudian membentuk menjadi Lisosom sekunder. Enzim enzim pada Lisosom dapat Mencerna makromulekul menjadi bahan yabg dapat larut. 

5. Eksositosis 

Eksositosis merupakan proses transpor yang berkebalikan dengan Endositosis. Pada proses Eksositosis, sel sel cenderung akan mengeluarkan protein dalam jumlah yang besar, protein protein ini akan berkumpul pada sebuah kantong yang terdapat pada Aparatus Golgi, lalu kemudian bergerak pada permukaan sel, protein protein ini akan mendekat pada membran sel lalu menggosokan isinya keluar. 

Artikel Terkait